Siapa yang belum buat paspor?? angkat tangannya..
Hayo..
Yaahh..hari gini belum bikin paspor. Padahal gak ada salahnya lho kawan-kawan buat paspor dulu. Setidaknya jaga-jaga kalo ada yang ngajak ke pelaminan luar negeri hehe..
Paspor atau Passport dalam versi Bahasa Inggris sendiri menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian adalah dokumen yang dikeluarkan Pemerintah Republik Indonesia kepada warga negara Indonesia untuk melakukan perjalanan antarnegara yang berlaku selama jangka waktu tertentu. Pengertian ini ada di dalam Pasal 1 angka 16 Undang-Undang tersebut.
Yaaa.. sederhananya, paspor ini adalah satu-satunya kartu pass kalian kalo mau travelling ke luar negeri.
Yaaa.. sederhananya, paspor ini adalah satu-satunya kartu pass kalian kalo mau travelling ke luar negeri.
Gak punya paspor?? yaa..jangan harap kalian bisa keluar negeri. Bahkan kalian gak bakal bisa beli tiket ke luar negeri kalo gak make nomor paspor.
Nah seringkali kita menganggap bahwa ngurus paspor itu kalo kita mau ke luar negeri. Pemikiran ini harus diubah. Di era terbuka seperti saat ini, apalagi yang demen jalan-jalan, keberadaan paspor adalah hal yang wajib. Apalagi biasanya harga tiket pesawat yang murah banget biasanya ada tapi jadwal keberangkatannya masih jauh banget. Bahkan bisa sampai setahun lamanya dari jadwal launching tiket murahnya.
Jadi buatlah paspor dulu. Masalah dipakai atau tidak, itu masalah lain.
Naahh.. Selanjutnya adalah bagaimana cara membuat paspor?
Based on my experience, ternyata buatnya gampang banget. Kagak perlulah pake calo-caloan. Yang ada kalo make calo, cost buat paspornya malah bakal besar banget. Padahal tetap aja kawan-kawan bakalan diwawancara dan difoto.
Okelah.. Saya langsung share pengalaman saya dalam membuat paspor yaa..
Okelah.. Saya langsung share pengalaman saya dalam membuat paspor yaa..
Kebetulan karena waktu itu lagi liburan di Surabaya. Karena lagi gabut, maka Keluarga Rempong, yang terdiri atas Saya, Bunda, dan Mbak Bos K, berniat untuk buat paspor. Saya sendiri sudah punya paspor tapi sayangnya udah kadaluarsa. Sedangkan Bunda dan Mbak Bos K masih belum punya paspor.
Buat Paspor ada dua cara. Manual dan Online. Karena kita generasi kekinian, maka yang kita coba adalah yang online. Sayang seribu sayang, cara online ini lebih banyak offline-nya. Ya sudah, mau gak mau, kita make cara manual.
Setelah googling di Yahoo, Kantor Imigrasi yang ada di wilayah Surabaya dan sekitarnya ada lumayan banyak. Dua kantor imigrasi dan satu unit layanan paspor. Dua kantor imigrasi tersebut adalah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya yang berlokasi di sekitar Waru, Sidoarjo (Kantor Surabaya tapi lokasi Sidoarjo hehehe..) sama Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak yang berada di sekitar Raya Darmo Indah. Sedangkan satu unit layanan paspor ini berada di mall. Yaa...semacam Samsat Corner atau SIM Corner yang sudah sering ada di mall-mall. Di Surabaya sendiri lokasinya ada di Maspion Square yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Surabaya. Surabaya emang gokiilll...
Oh ya, Unit Layanan Paspor ini hanya mengurus pembuatan paspor baru, perpanjangan masa berlaku paspor dan penambahan nama di paspor. Hal-hal di luar tiga hal tersebut seperti pengurusan kehilangan paspor, tidak dapat dilakukan di unit ini. Hanya bisa dilaksanakan di Kantor Imigrasinya.
Kembali ke currrhaaattt.
Nah, karena deket sama rumah dan sekalian refreshing, kawan-kawan tau kan kita bakal milih yang mana?? Yup..kita milih ngurusnyamake calo di Unit Layanan Paspor Maspion Square. Unit layanan paspor ini menggunakan kuota dalam menentukan jumlah yang ngurus paspor tiap hari. Kalo gak salah hanya 70 orang per harinya. Kami datang jam 7 pagi (mall belum buka) dan antriannya sudah panjang bingit... Ada kali 40 orang yang sudah ngantri. Oh ya. Ngantri ini baru ngantri untuk ngambil nomor antrian.
Iya B-A-R-U-N-O-M-O-R-A-N-T-R-I-A-N!!!.
Nomor antrian baru dibagikan jam setengah 8 pagi (iyaa..mall tetep belum buka) sesuai dengan antrian awal dan kelengkapan dokumen.
Jadi kalo mau duluan, datanglah lebih pagi. Jangan lupa juga untuk bawa cemilan buatdijual nyemil disana.
Oh iya hampir lupa. Dokumen yang dibawa untuk membuat paspor adalah:
Nah..nomer antrian baru diberikan kalo dokumen yang dipersyaratkan lengkap. Nanti pas kita dikasih nomor antrian, kita juga bakal dikasih formulir-formulir yang harus diisi. Tenang..pengisiannya open book kok. Semua yang dibutuhkan untuk mengisi formulir tersebut ada di dokumen-dokumen yang kawan-kawan bawa. Untuk mengisi formulir ini, disarankan menggunakan ballpaint warna hitam. Nah, materai dan lem akan digunakan juga pada saat mengisi formulir ini.
Hampir kelewatan... Ngurus paspor udah tidak tergantung dengan domisili. Jadi buat kawan-kawan yang KTP-nya Jakarta bisa ngurus di Kantor Imigrasi Surabaya atau Blitar bahkan Mamuju. Intinya cukup dateng ke kantor imigrasi terdekat dengan membawa dokumen yang lengkap. Selama dokumen lengkap, paspor bisa diurus di seluruh Kantor Imigrasi di Indonesia.
Setelah semua selesai diisi, formulir beserta dokumen yang telah diisi diserahkan ke meja selanjutnya untuk proses wawancara dan foto. Trus nunggu dipanggil deh buat wawancara dan foto. Tenang, wawancaranya juga gak dikejar-kejar kayak wawancara infotainment atau serius ala-ala wawancara kerja. Pertanyaan yang diajukan juga yang ringan-ringan seperti nama lengkap, tujuan buat paspor, udah makan belum,udah ada sangu pulang, dll.
Setelah proses wawancara dan foto selesai, maka kita akan diminta untuk bayar biaya pembuatan paspor. Kurang lebih 300ribuan lah. Pembayaran tidak dilakukan di lokasi melainkan harus di bank yang telah ditunjuk. Ini juga berlaku untuk semua pengurusan paspor di kantor imigrasi. Tujuan aturan ini adalah untuk menghindari korupsi. Good point!!!!
Paspor, sampai dengan tulisan ini ditulis, belum bisa sehari jadi. Paspor akan jadi kurang lebih tiga hari kerja setelah tanggal pengurusan. Proses pengambilannya dengan membawa bukti pembayaran di bank dan bukti pengambilan yang diberikan setelah wawancara dan foto.
Khusus di Unit Layanan Paspor Maspion Square, kalo yang ngambil paspor nya bukan orang yang bersangkutan, maka yang bisa ngambil paspornya hanyalah orang yang satu kartu keluarga dengan yang punya paspor.
Trus.. Ya Udah.. Gitu doank.. Selesai.
See...semudah dan se-simple itu kan??
Kalo diitung-itung, ngurus paspor ngabisin waktu cuma setengah harilah. Emang sih yang bikin males antrinya, tapi sistem yang ada di kantor imigrasi yang pernah saya kunjungi udah much much better.. Jadi antrinya ya antri yang teratur.
So rugi deh kalo make calo.
Aaahh...hampir kelupaan.. Nanti pas buat paspor, disarankan make nama yang tiga suku kata yaa... Jadi kalo nama kawan ada yang terdiri dari satu atau dua suku kata, disarankan untuk ditambahkan dengan nama orang tua di belakangnya. Ini karena di beberapa negara mensyaratkan nama dengan tiga suku kata untuk bisa masuk ke negaranya. Salah satu contoh negara tersebut adalah Arab Saudi. Jadi yang mau niat umroh atau haji. Jangan lupa namanya dibuat tiga suku kata yaa..
Nah, bagi yang udah terlanjur satu suku kata. Ya terimalah nasibmu hehehe...
Tenang..tenang.. nasib salah satu anggota Keluarga Rempong juga seperti itu kok. Nanti mengenai bagaimana pengalaman menambah nama di paspor akan diceritakan di tulisan selanjutnya yaa...
Yang mau sharing pengalaman atau nanya-nanya, silahkan tulis di kolom komentar yaa. Jangan lupa juga untuk menilai tulisan ini dibawah dan share tulisan ini kalo dirasa bermanfaat buat hadirin dan hadirot.
See ya di tulisan selanjutnya dan jangan lupa untuk liat tulisan saya yang lainnya yaa.. List-nya bisa dilihat di pojok kanan atas tulisan ini.
Cheers
Buat Paspor ada dua cara. Manual dan Online. Karena kita generasi kekinian, maka yang kita coba adalah yang online. Sayang seribu sayang, cara online ini lebih banyak offline-nya. Ya sudah, mau gak mau, kita make cara manual.
Setelah googling di Yahoo, Kantor Imigrasi yang ada di wilayah Surabaya dan sekitarnya ada lumayan banyak. Dua kantor imigrasi dan satu unit layanan paspor. Dua kantor imigrasi tersebut adalah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya yang berlokasi di sekitar Waru, Sidoarjo (Kantor Surabaya tapi lokasi Sidoarjo hehehe..) sama Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak yang berada di sekitar Raya Darmo Indah. Sedangkan satu unit layanan paspor ini berada di mall. Yaa...semacam Samsat Corner atau SIM Corner yang sudah sering ada di mall-mall. Di Surabaya sendiri lokasinya ada di Maspion Square yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Surabaya. Surabaya emang gokiilll...
Oh ya, Unit Layanan Paspor ini hanya mengurus pembuatan paspor baru, perpanjangan masa berlaku paspor dan penambahan nama di paspor. Hal-hal di luar tiga hal tersebut seperti pengurusan kehilangan paspor, tidak dapat dilakukan di unit ini. Hanya bisa dilaksanakan di Kantor Imigrasinya.
Kembali ke currrhaaattt.
Nah, karena deket sama rumah dan sekalian refreshing, kawan-kawan tau kan kita bakal milih yang mana?? Yup..kita milih ngurusnya
Iya B-A-R-U-N-O-M-O-R-A-N-T-R-I-A-N!!!.
Nomor antrian baru dibagikan jam setengah 8 pagi (iyaa..mall tetep belum buka) sesuai dengan antrian awal dan kelengkapan dokumen.
Jadi kalo mau duluan, datanglah lebih pagi. Jangan lupa juga untuk bawa cemilan buat
Oh iya hampir lupa. Dokumen yang dibawa untuk membuat paspor adalah:
- Asli dan satu salinan KTP (Fotocopy kertas A4, disarankan salinan KTPnya seukuran A5)
- Asli dan satu salinan Kartu Keluarga (Kertas A4)
- Asli dan satu salinan akte kelahiran atau ijazah terakhir atau buku nikah (kertas A4)
- Asli dan satu salinan KTP Ayah dan/atau Bundanya (kertas A4, disarankan salinan KTPnya seukuran A5)
- Asli dan satu salinan Kartu Keluarga (kertas A4)
- Asli dan satu salinan Paspor Ayah dan Bundanya (kertas A4)
- Asli dan satu salinan Akte Kelahiran (kertas A4)
- Asli dan satu salinan Buku Nikah Suami dan Istri (kertas A4)
- Asli dan satu salinan Surat Kewarganegaraan Ganda kalo ayah dan bundanya tidak satu warga negara.
Nah..nomer antrian baru diberikan kalo dokumen yang dipersyaratkan lengkap. Nanti pas kita dikasih nomor antrian, kita juga bakal dikasih formulir-formulir yang harus diisi. Tenang..pengisiannya open book kok. Semua yang dibutuhkan untuk mengisi formulir tersebut ada di dokumen-dokumen yang kawan-kawan bawa. Untuk mengisi formulir ini, disarankan menggunakan ballpaint warna hitam. Nah, materai dan lem akan digunakan juga pada saat mengisi formulir ini.
Hampir kelewatan... Ngurus paspor udah tidak tergantung dengan domisili. Jadi buat kawan-kawan yang KTP-nya Jakarta bisa ngurus di Kantor Imigrasi Surabaya atau Blitar bahkan Mamuju. Intinya cukup dateng ke kantor imigrasi terdekat dengan membawa dokumen yang lengkap. Selama dokumen lengkap, paspor bisa diurus di seluruh Kantor Imigrasi di Indonesia.
Setelah semua selesai diisi, formulir beserta dokumen yang telah diisi diserahkan ke meja selanjutnya untuk proses wawancara dan foto. Trus nunggu dipanggil deh buat wawancara dan foto. Tenang, wawancaranya juga gak dikejar-kejar kayak wawancara infotainment atau serius ala-ala wawancara kerja. Pertanyaan yang diajukan juga yang ringan-ringan seperti nama lengkap, tujuan buat paspor, udah makan belum,
Setelah proses wawancara dan foto selesai, maka kita akan diminta untuk bayar biaya pembuatan paspor. Kurang lebih 300ribuan lah. Pembayaran tidak dilakukan di lokasi melainkan harus di bank yang telah ditunjuk. Ini juga berlaku untuk semua pengurusan paspor di kantor imigrasi. Tujuan aturan ini adalah untuk menghindari korupsi. Good point!!!!
Paspor, sampai dengan tulisan ini ditulis, belum bisa sehari jadi. Paspor akan jadi kurang lebih tiga hari kerja setelah tanggal pengurusan. Proses pengambilannya dengan membawa bukti pembayaran di bank dan bukti pengambilan yang diberikan setelah wawancara dan foto.
Khusus di Unit Layanan Paspor Maspion Square, kalo yang ngambil paspor nya bukan orang yang bersangkutan, maka yang bisa ngambil paspornya hanyalah orang yang satu kartu keluarga dengan yang punya paspor.
Trus.. Ya Udah.. Gitu doank.. Selesai.
See...semudah dan se-simple itu kan??
Kalo diitung-itung, ngurus paspor ngabisin waktu cuma setengah harilah. Emang sih yang bikin males antrinya, tapi sistem yang ada di kantor imigrasi yang pernah saya kunjungi udah much much better.. Jadi antrinya ya antri yang teratur.
So rugi deh kalo make calo.
Aaahh...hampir kelupaan.. Nanti pas buat paspor, disarankan make nama yang tiga suku kata yaa... Jadi kalo nama kawan ada yang terdiri dari satu atau dua suku kata, disarankan untuk ditambahkan dengan nama orang tua di belakangnya. Ini karena di beberapa negara mensyaratkan nama dengan tiga suku kata untuk bisa masuk ke negaranya. Salah satu contoh negara tersebut adalah Arab Saudi. Jadi yang mau niat umroh atau haji. Jangan lupa namanya dibuat tiga suku kata yaa..
Nah, bagi yang udah terlanjur satu suku kata. Ya terimalah nasibmu hehehe...
Tenang..tenang.. nasib salah satu anggota Keluarga Rempong juga seperti itu kok. Nanti mengenai bagaimana pengalaman menambah nama di paspor akan diceritakan di tulisan selanjutnya yaa...
Yang mau sharing pengalaman atau nanya-nanya, silahkan tulis di kolom komentar yaa. Jangan lupa juga untuk menilai tulisan ini dibawah dan share tulisan ini kalo dirasa bermanfaat buat hadirin dan hadirot.
See ya di tulisan selanjutnya dan jangan lupa untuk liat tulisan saya yang lainnya yaa.. List-nya bisa dilihat di pojok kanan atas tulisan ini.
Cheers